Selasa, 20 Mei 2014

OHM-METER

OHM-METER
     Ohm-meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur besar hambatan pada rangkaian listrik. Alat tersebut menggunakan galvanometer untuk melihat arus listrim yang kemudian akan dikalibrasikan ke satuan ohm.

 Bagian-Bagian Ohm-meter
 
 











Bagian Ohmmeter dan fungsinya :
Dari gambar diatas, dapat dijelaskan bagian-bagian dan
fungsinya :
1.  Sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk (Zero Adjust Screw), berfungsi   untuk   mengatur kedudukan jarum penunjuk dengan cara memutar sekrupnya ke kanan atau ke kiri dengan menggunakan obeng pipih kecil.

2. Tombol pengatur jarum penunjuk pada kedudukan zero (Zero Ohm Adjust Knob),    berfungsi untuk mengatur jarum penunjuk pada posisi nol.
3. Saklar pemilih (Range Selector Switch), berfungsi untuk memilih posisi pengukuran dan  batas ukurannya. Multimeter biasanya terdiri dari empat posisi
pengukuran, yaitu :
4.  Posisi W (Ohm) berarti multimeter berfungsi sebagai ohmmeter, yang terdiri dari tiga batas ukur : x 1; x 10; dan K W
5.  Posisi ACV (Volt AC) berarti multimeter berfungsi sebagai voltmeter AC yang terdiri dari lima batas ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000.
6.  Posisi DCV (Volt DC) berarti multimeter berfungsi sebagai voltmeter DC yang terdiri dari lima batas ukur :10; 50; 250; 500; dan 1000.
7.  Posisi DCmA (miliampere DC) berarti multimeter berfungsi sebagai mili amperemeter DC yang terdiri dari tiga batas ukur : 0,25; 25; dan 500.
8. Tetapi ke empat batas ukur di atas untuk tipe multimeter yang satu dengan yang lain batas ukurannya belum tentu sama.
9. Lubang kutub + (V A W Terminal), berfungsi sebagai tempat masuknya test lead kutub +  yang berwarna merah.
10.Lubang kutub – (Common Terminal), berfungsi sebagai tempat masuknya test lead kutub – yang berwarna hitam.
11.Saklar pemilih polaritas (Polarity Selector Switch), berfungsi untuk memilih polaritas DC  atau AC.


Jenis-Jenis Ohm-meter
Ohm-meter Analog
     Ohm-meter analog lebih banyak dipakai untuk kegunaan sehari-hari, seperti para tukang servis TV atau komputer kebanyakan menggunakan jenis yang analog.
Ohm-meter Digital
Ohm-meter digital memiliki akurasi yang tinggi, dan kegunaan yang lebih banyak jika dibandingkan dengan multimeter analog. Yaitu memiliki tambahan-tambahan satuan yang lebih teliti, dan juga opsi pengukuran yang lebih banyak, tidak terbatas pada ampere, volt, dan ohm saja.
Kelebihan Ohm-meter Digital
  Kelebihannya adalah mudah dalam pembacaannya dengan tampilan yang lebih simple. Sedangkan kekurangannya adalah akurasinya rendah, jadi untuk pengukuran yang memerlukan ketelitian tinggi sebaiknya menggunakan ohm-meter digital.
Kekurangan Ohm-meter Analog
    Ohm-meter digital biasanya dipakai pada penelitian atau kerja-kerja mengukur hambatan pada kecermatan tinggi, tetapi sekarang ini banyak juga bengkel-bengkel komputer dan service center yang memakai ohm-meter digital. Kekurangannya adalah susah untuk memonitor tegangan yang tidak stabil. Jadi bila melakukan pengukuran tegangan yang bergerak naik-turun,sebaiknya menggunakan ohm-meter analog.